Penanganan Pasca Banjir Bandang bidang Kesehatan di Sugihan Ds. Kedungsumber Kec. Temayang Kab. Bojonegoro

Banjir yang terjadi di Dusun Sugihan ini dikarenakan sungai yang ada tidak dapat menampung air hujan sehingga air meluap sampai ke pemukiman warga. Selain itu hutan yang telah gundul juga merupakan sebab yang tidak bisa kita pungkiri lagi. Bagi warga dusun Sugihan Desa Kedungsumber ini, istilah banjir bandang sudah bukan hal yang aneh lagi, soalnya banjir bandang ini sudah menjadi hal yang seakan rutin terjadi hampir setiap tahun pada musim penghujan walaupun besar kecilnya banjir ini relatif, terkadang besar dan terkadang kecil yaitu hanya sebatas lutut orang dewasa.

Pasca banjir bandang di sugihan desa Kedungsumber

Namun berbeda halnya pada tanggal 17 Maret 2013 kemarin. Hujan yang turun begitu lebat dan lama mengakibatkan banjir bandang yang cukup besar. Ketinggian air hingga 1 meter di jalan raya dan aliran air sangat deras. Banjir yang terjadi tidak begitu lama yaitu kurang lebih sekitar 4 sampai dengan 6 jam, berbeda dengan banjir yang terjadi diperkotaan yang bisa terjadi berhari-hari lamanya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun sawah yang hampir panen bisa dipastikan gagal panen. Kejadian inipun juga disiarkan di beberapa stasiun televisi swasta di tanah air.

Pasca banjir bandang di sugihan desa Kedungsumber

Pasca banjir bandang di sugihan desa Kedungsumber

Pasca terjadinya banjir pemerintah daerah langsung turun tangan menangani dan memberi bantuan kepada masyarakat. Tak lupa pula dari bidang kesehatan, dalam hal ini Puskesmas Temayang juga ikut membantu meringankan beban dan mencegah terjadinya wabah penyakit akibat terjadinya banjir ini. Posko Pengobatan (Pos Kesehatan) langsung dibuka dan benar saja banyak masyarakat yang memeriksakan diri di posko kesehatan ini. Posko ini sudah 3 hari buka dan rencananya akan dilaksanakan sampai 5 hari, kemudian selanjutnya akan diteruskan seperti biasa dengan pelayanan kesehatan di polindes setempat. Selain itu pemberian MP asi khusus balita juga diberikan guna memenuhi kebutuhan gizi bayi. Tentunya kondisi kesehatan masyarakat akan tetap terus dipantau jangan sampai terjadi klb atau wabah penyakit yang diakibatkan oleh bencana alam seperti diare dan kolera.

Posko Kesehatan Pasca banjir bandang di sugihan desa Kedungsumber

Posko Kesehatan Pasca banjir bandang di sugihan desa Kedungsumber

MP Asi

Selain membuka posko kesehatan, Puskesmas Temayang dalam bidang Kesehatan Lingkungan juga melakukan kaporitisasi (pemberian kaporit) untuk sumur-sumur warga yang terkena banjir. Kebiasaan warga setempat adalah akan menguras sumur gali yang terkena banjir menggunakan pompa diesel. Sehingga dengan kebiasaan ini kaporit tidak bisa langsung diberikan ke sumur sebagai langkah desinfeksi sumur, namun dibagikan kepada warga agar setelah menguras baru kaporit dimasukkan ke sumur oleh warga. Tentu saja warga diberikan langkah-langkah dan cara melakukan desinfeksi sumur menggunakan kaporit.


Kaporitisasi sumur daerah banjir

Kaporitisasi sumur daerah banjir

Kaporitisasi sumur daerah banjir

Berikut ini adalah langkah-langkah memberikan kaporit (kaporitisasi sumur) untuk desinfeksi sumur.

Sumur Gali
  1. Buat larutan kaporit sebanyak 20 liter (dosis pemberian 0,5 sendok makan kaporit untuk 20 liter air).
  2. Desinfekstan dinding sumur, lantai sumur dan timba dengan cara menyikatnya mempergunakan sikat yang sudah dicelupkan ke dalam larutan kaporit.
  3. Ukur banyaknya air sumur. Untuk setiap 1 meter kubik ditambahkan 20 liter larutan kaporit. Menentukan/mengukur volume air yang terdapat di dalam sumur dengan cara (Chandra, 2007):
  4. Mengukur dalamnya permukaan air (h) meter.
  5. Mengukur penampang sumur (d) meter
  6. Substitusi h dan d dalam rumus : Volume (liter) = 3,14 x d2 x h

Sumur Pompa
  1. Buat larutan kaporit sebanyak 20 liter ( dengan mmenambahkan 2 sendok makan kaporit pada 20 liter air).
  2. Pompa dilepas dari pipa dan tuangkan 20 liter larutan kaporit tersebut. Biarkan selama 24 jam.
  3. Pasang kembali pompa pada pipa, selanjutnya air dipompa (dibuang) sampai bau kaporit tidak ada lagi.

Selain pemberian kaporit kepada warga, sebagai pemenuhan kebutuhan air bersih, puskesmas temayang juga memberikan larutan Penjernih air cepat (PAC) kepada warga. Dengan demikian untuk memenuhi kebutuhan air bersih sebagian warga yang bingung mencari air bersih, penjernih air cepat ini dapat menjadi peringan beban hidup mereka.

Petugas sanitasi

Semoga kedepan warga akan menjadi semakin sadar bahwa merusak lingkungan akan berakibat buruk pada manusia sendiri termasuk gundulnya hutan. Dan dengan adanya program reboisasi atau penghijauan kembali pada area hutan akan menjadi solusi yang paling ampuh untuk mencegah bahaya banjir bandang ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More